Mengenal Wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku)
PMK adalah penyakit infeksi virus yang bersigat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap/belah. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, Penyakit Mulut dan Kuku yang menjangkiti hewan ternak di Jawa Timur tidak akan membahayakan manusia. Pihak Kementrian Kesehatan telah berdiskusi dengan organisasi kesehatan dunia (WHO) dan badan kesehatan hewan dunia (OIE) untuk memastikan penyakit mulut dan kuku ini hanya menulari hewan.
Penyakit viral yang sangat menular dan menyerang semua hewan berkuku belah/genap. Seperti sapi, kerbau, babi, kambing, domba termasuk juga hewan liar yang seperti gajah, rusa, dsb. Virus dapat bertahan lama dilingkungan, dan bertahan hidup di tulang, kelenjar, susu, serta produk susu.
Metode menghentikan virus penyakit mulut dan kuku :
- Disposal : Pemusnahan barang - barang yang terkontaminasi.
- Dekontaminasi : cuci/semprot kandang, peralatan, kendaraan dan bahan-bahan lainnya yang memungkinkan menularkan PMK dengan disinfektan atau deterjen.
Tips penanganan daging segar & jeroan dari pasar tradisional :
- Daging tidak diolah, rebus dahulu selama 30 menit di air mendidih.
- Dinginkan lalu bekukan, jika daging tidak langsung dimasak atau akan disiapkan di freezer maka daging bersama kemasan disimpan terlebih dahulu pada suhu dingin (chiller) minimal 24 jam.
- Pastikan memilih jeroan yang sudah direbus, atau jika jeroan masih mentah, rebus dahulu dalam air mendidih selama 30 menit sebelum disimpan di kulkas atau diiolah.
- Bekas kemasan daging tidak langsung dibuang rendam dahulu dengen detergen/pemutih pakaian/cuka dapur untuk mencegah cemaran virus ke lingkungan.